Kemangi tentunya bukan herbal yang asing bagi Anda. Bumbu dapur satu ini banyak digunakan untuk menguatkan aroma makanan. Selain ditambahkan pada berbagai menu masakan, tumbuhan bernutrisi ini juga baik bagi kesehatan.
Kemangi mengandung sederetan flavonid yang membantu melindungi sel-sel dan kromosom dari kerusakan. Studi-studi telah menunjukkan bahwa dua dari flavonoid ini (orientin dan vicenin) berguna dalam melindungi struktur sel dan kromosom dari kerusakan akibat radiasi dan oksigen.
Selain itu, minyak esensial dari kemangi terbukti menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri termasuk bakteri yang kebal antibiotik. Minyak kemangi telah terbukti menghambat pertumbuhan dan penyebaran staphylococcus, enterococcus, pseudomonas, bakteri e. coli dan jenis lainnya.
Eugenol, yang terkandung dalam minyak kemangi, mempunyai efek antiperadangan dengan cara menghambat enzim cyclooxygenase. Aspirin dan ibuprofen juga bekerja dengan menghambat hormon ini. Jadi, kemangi mempunyai manfaat penyembuh dan bisa meredakan gejala-gejala gangguan peradangan, seperti radang sendi dan peradangan usus.
Kemangi juga kaya vitamin A, yang membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas yang mengoksidasi kolesterol di aliran darah (sehingga mencegah penumpukan kolesterol di pembuluh darah).
Selain vitamin A, kemangi juga mengandung magnesium. Mineral esensial ini membantu merilekskan jantung dan pembuluh darah, sehingga memperlancar aliran darah. Nutrisi lain yang bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi kemangi adalah besi, kalsium, kalium, dan vitamin C.
Bagaimana cara menggunakannya? Anda bisa mengonsumsi kemangi sebagai salad atau lalapan segar. Anda juga bisa mencobanya sebagai bahan sup. Gunakan kemangi segar utuh atau yang telah dipotong-potong untuk menambah rasa makan malam Anda. Jika menggunakan kemangi dalam menu masakan, tambahkan di penghujung memasak, sehingga kandungan minyak di dalamnya tidak menguap akibat panas. (hd/mediaindonesia)
Kemangi mengandung sederetan flavonid yang membantu melindungi sel-sel dan kromosom dari kerusakan. Studi-studi telah menunjukkan bahwa dua dari flavonoid ini (orientin dan vicenin) berguna dalam melindungi struktur sel dan kromosom dari kerusakan akibat radiasi dan oksigen.
Selain itu, minyak esensial dari kemangi terbukti menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri termasuk bakteri yang kebal antibiotik. Minyak kemangi telah terbukti menghambat pertumbuhan dan penyebaran staphylococcus, enterococcus, pseudomonas, bakteri e. coli dan jenis lainnya.
Eugenol, yang terkandung dalam minyak kemangi, mempunyai efek antiperadangan dengan cara menghambat enzim cyclooxygenase. Aspirin dan ibuprofen juga bekerja dengan menghambat hormon ini. Jadi, kemangi mempunyai manfaat penyembuh dan bisa meredakan gejala-gejala gangguan peradangan, seperti radang sendi dan peradangan usus.
Kemangi juga kaya vitamin A, yang membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas yang mengoksidasi kolesterol di aliran darah (sehingga mencegah penumpukan kolesterol di pembuluh darah).
Selain vitamin A, kemangi juga mengandung magnesium. Mineral esensial ini membantu merilekskan jantung dan pembuluh darah, sehingga memperlancar aliran darah. Nutrisi lain yang bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi kemangi adalah besi, kalsium, kalium, dan vitamin C.
Bagaimana cara menggunakannya? Anda bisa mengonsumsi kemangi sebagai salad atau lalapan segar. Anda juga bisa mencobanya sebagai bahan sup. Gunakan kemangi segar utuh atau yang telah dipotong-potong untuk menambah rasa makan malam Anda. Jika menggunakan kemangi dalam menu masakan, tambahkan di penghujung memasak, sehingga kandungan minyak di dalamnya tidak menguap akibat panas. (hd/mediaindonesia)
0 Response to "KEMANGI DAPAT MENCEGAH RADIKAL BEBAS"
Post a Comment