ANDA tentunya pernah mendengar tentang pengobatan alternatif akupunktur. Pengobatan tradisional asal China ini dilakukan dengan menggunakan jarum yang ditusukkan ke kulit untuk membuka penyumbatan dan keseimbangan aliran energi tubuh Anda. Namun, dalam kondisi apa sebaiknya kita menjatuhkan pilihan pada jenis pengobatan ini?
Menurut Lixing Lao PhD, profesor pada Pengobatan Keluarga & Masyarakat di University of Maryland, sebuah survei terbaru menemukan bahwa 21 persen rumah sakit telah menggunakan pengobatan alternatif (termasuk akupunktur), naik dari 8,6 persen dari 1998.
Selain itu, CDC juga melaporkan bahwa penerapan akupunktur meningkat tiga kali lipat antara 1997 dan 2007 sekaligus menjadi satu-satunya alternatif terapi pengobatan yang meningkat selama satu dekade terakhir.
Dengan kata lain, semakin banyak saja orang yang mencoba dan menerapkan pengobatan ini, meski mereka tak bisa menjelaskan secara medis mengenai metode keberhasilan pengobatan ini.
Kini, timbul pertanyaan, sebenarnya kapan kondisi paling tepat untuk menjalani akupunktur? Berikut empat kondisi yang bisa membuat Anda mempertimbangkan pengobatan akupunktur.
1. Anda merasa nyeri punggung bawah, bahu, leher, atau lutut
Menurut Lao, telah terbukti bahwa akupunktur mampu meredakan nyeri punggung bawah. Dalam sebuah studi, terbukti pula akupunktur dua kali lipat lebih efektif meredakan nyeri ketimbang metode konvensional, termasuk dengan obat.
2. Anda merasa sakit kepala dan migrain
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa akupunktur mampu mengurangi frekuensi dan tingkat sakit kepala bahkan bisa dikombinasikan dengan obat penghilang rasa sakit. Dalam sebuah penelitian, sebanyak 47 persen pasien yang menjalani akupunktur mengakui adanya penurunan jumlah hari mereka mengalami sakit kepala.
3. Anda sulit hamil
Akupunktur dapat meningkatkan aliran darah ke rahim, menciptakan lingkungan yang mendukung implantasi telur, serta mengurangi stres dan depresi. Itu merupakan kondisi yang baik bagi Anda yang mendambakan seorang bayi. Sebuah studi yang digelar pada 2002 menemukan bahwa potensi kehamilan bagi yang menjalani pengobatan akupunktur sebelum dan sesudah menjalani IVF sebesar 42,5 persen. Itu lebih besar jika dibandingkan dengan 26,3 persen bagi mereka yang tidak menjalani akupunktur.
4. Anda mengalami baby blues
Sekitar 20 persen perempuan pernah mengalami peningkatan gejala depresi selama kehamilan. Kondisi ini sulit untuk ditangani karena penggunaan obat antidepresan saat hamil sangat tidak disarankan. Menurut sebuah studi yang digelar di Universitas Stanford, perempuan hamil yang menjalani akupunktur depresi-spesifik selama delapan minggu, sebanyak 63 persennya mengalami pengurangan gejala depresi. Sedangkan, yang tidak menjalani akupunktur hanya 44 persen.
Hal terakhir yang perlu Anda ketahui tentang akupunktur, pengobatan ini tidak menyebabkan rasa sakit. Pada awalnya Anda mungkin akan merasa seperti ditusuk peniti kecil dan pegal-pegal. Tapi lambat laun, kebanyakan orang mengakui mereka merasa santai selama menjalani pengobatan ini.
0 Response to "4 Alasan Perlu Pengobatan Akupunktur"
Post a Comment