Jangan pernah abaikan kondisi kaki Anda. Para ahli mengatakan bahwa kaki bisa mendeteksi adanya gangguan kesehatan jantung.
Vascular Disease Foundation dan P.A.D. Coalition menyarankan agar orang lebih peduli terhadap kaki dan waspada mengenai tanda-tanda dari penyakit arteri perifer atau peripheral arterial disease (PAD). Dikutip dari Pusat Jantung Nasional, penyakit arteri perifer adalah suatu penyakit di bagian arteri hingga ektrimitas bagian bawah menjadi stenosis atau oklusi akibat aterosklerosis.
PAD terjadi ketika pembuluh darah pada kaki menyempit atau tersumbat dengan lemak sehingga mengurangi aliran darah ke kaki. Hal itu bisa mengakibatkan nyeri otot kaki saat berjalan, amputasi, dan kualitas hidup buruk.
Kesimpulannya, PAD merupakan sinyal berbahaya untuk penyakit jantung. Orang dengan PAD memiliki kemungkinan besar terkena risiko serangan penyakit jantung bahkan kematian.
Berikut 3 gejala yang biasanya dirasakan oleh pengidap PAD.
1. Claudication: mudah lelah, tubuh selalu terasa berat dan kram pada otot kaki (betis, paha dan bokong). Hal tersebut biasanya terjadi saat melakukan aktivitas seperti berjalan.
2. Sakit yang berlebihan pada kaki atau telapak kaki dan bahkan sakit tersebut seringkali mengganggu tidur Anda.
3. Luka bernanah pada kaki atau jari kaki yang lama penyembuhannya (atau tidak kunjung sembuh selama 8 hingga 12 minggu).
"Seringkali, orang menganggap bahwa ketidaknyamanan pada kaki hanyalah bagian dari penuaan. Namun ternyata itu bisa merupakan tanda dari penyakit serius. Melalui deteksi dini dan perawatan yang tepat, kita bisa mengurangi kosekuensi PAD dan meningkatkan kesehatan jantung," ujar Joseph Caporusso dari P.A.D. Coalition.
0 Response to "Deteksi Penyakit Jantung Lewat Kaki"
Post a Comment