NIHCitra retina mata dalam warna oranye.
Penelitian para ahli menemukan, pasien yang memiliki retinopati atau penyakit pembuluh darah ringan yang merusak retina mata, berisiko pula mengalami kerusakan pembuluh darah di otak yang dapat memengaruhi cara berpikir dan kemampuan memori. Penelitian tersebut dipublikasikan secara online pada 14 Maret 2012, dalam American Academy of Neurology.
"Masalah dengan pembuluh darah kecil di mata dapat menjadi tanda bahwa ada pula masalah dengan pembuluh darah di otak yang dapat menyebabkan gangguan kognitif," kata penulis studi Mary Haan, Dr PH, MPH, dari University of California, San Francisco.
"Temuan ini bisa sangat berguna. Karena dengan melakukan screening sederhana pada mata kita bisa memberi indikasi awal bahwa seseorang mungkin memiliki masalah dengan kesehatan dan fungsi otak mereka," jelas Hann.
Dalam riset yany berlangsung selama 10 tahun, peneliti melibatkan 511 wanita dengan usia rata-rata 69 tahun. Setiap tahun, peserta perempuan tersebut mengikuti serangkaian tes kognitif dan proses berpikir. Selama empat tahun, peneliti melakukan pemeriksaan kesehatan mata, dan selama delapan tahun peserta juga menjalani scan pada otak.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, sebanyak 39 perempuan (7,6 persen) memiliki retinopati. Wanita dengan retinopati rata-rata memiliki skor rendah saat menjalani tes kognitif ketimbang wanita yang tidak memiliki retinopati. Bahkan, peserta wanita dengan retinopati juga memiliki lebih banyak wilayah kerusakan pembuluh darah kecil di dalam otak mereka.
Mereka juga berisiko mengalami lesi iskemik sebesar 47 persen di pembuluh darah otak secara keseluruhan dan 68 persen lesi di lobus parietalis. Lesi yang kerap dikaitkan dengan penyakit pembuluh darah dan stroke, diyakini disebabkan oleh hipertensi.
sumber : Kompas.com
0 Response to "Sakit di Mata Bisa Pertanda Sakit di Otak"
Post a Comment