Anda pernah mengalami seperti ini? Ya.., tidak nyaman, sangat tidak mengenakkan, serba susah dan tidak jarang menimbulkan stres bagi penderitanya. Karena daerah anus merupakan bagian yang tertutup dan kebanyakan penderita di tempat umum berusaha berpenampilan layaknya tidak sedang sakit, sehingga banyak dari mereka tidak menyadari untuk menahan rasa tidaknyaman itu memperlihatkan tingkah laku dan raut muka yg aneh bagi orang lain yang tidak mengetahui apa persoalan sesungguhnya.
Memang, segala macam sesuatu yang terjadi di sekitar dubur akan menimbulkan rasa nyeri yang lumayan menyiksa dibandingkan nyeri oleh karena luka pada bagian tubuh yang lain. Ini lantaran tersusun rangkaian saraf sensoris yang begitu banyak dan dekat di permukaan anus sehingga menimbulkan respon sensoris yang relatif sensitif dibanding bagian lain tubuh.
Selain oleh karena benturan atau cedera pada bagian bokong dan tulang ekor, beberapa masalah medis yang sering mengakibatkan penderita merasa tersiksa oleh nyeri di dubur antara lain;
- Wasir atau hemmoroid external, terutama yang sudah membentuk trombus. Trombus adalah berupa gumpalan darah mati yang keluar dari pembuluh darah vena yang letaknya dekat dengan permukaan kulit. Ketika dalam kondisi meradang, akan menimbulkan nyeri yang sangat. Pada penampakan berupa tonjolan yang berwarna merah kehitaman di pinggir anus, nyeri saat disentuh dan bisa lebih dari satu benjolan.
- Fissura ani. Merupakan luka lecet di lapisan dalam anus, dekat dengan lapisan kulit bagian luar. Luka ini sering terletak di bagian depan atau belakang dinding anus dalam bentu radier. Secara klinis bentukannya identik seperti bibir atau bagian tumit yang mengalami pecah-pecah. Sulit dilihat langsung kecuali penderita dalam keadaan dibius. Dikarenakan oleh gesekan faeces yang keras atau akibat kelembaban anus tak terjaga dan ketegangan otot spincter (klep) anus yang meningkat akibat duduk dalam waktu lama.
- Abses perianal; yakni infeksi yang terletak di sekitar anus dan bisa merambat ke bagian pantat atau bokong lainnya hengga membentuk nanah pada lapisan di bawah kulit. Atau bahasa awamnya disebut bisul. Namun sering bisul ini tidak berupa tonjolan jelas, melainkan kulit yang berbentuk tegang, mengeras, kemerahan dan nyeri sentuh. Pemicu penyakit ini adalah kedua penyakit lainnya di atas yang sudah kronis. Namun bisa juga murni lantaran pola bab yang tidak teratur, faeces selalu keras dan duduk atau berdiri terus menerus dalam waktu berkelamaan.
- Tumor. Penyakit ini lebih jarang ditemukan. Terutama mengenai penderita usia tua dan letak tumor di bagian dalam saluran cerna, dekat dengan permukaan anus. Tidak dapat dideteksi dari luar, namun bisa diraba dengan pemeriksaan colok dubur. Salah satu gejala penyertanya adalah gangguan bab yang kronis dan cenderung berdarah.
Selain nyeri yang luar biasa, permasalahan lain yang muncul adalah ketakutan untuk buang air besar. Karena di saat mencoba mengejan, otot polos spincter akan berkontraksi dan nyerinya dirasa bertambah hebat….
Maka, cegah diri anda jangan sampai seperti itu dan segeralah ke dokter jika sudah mulai merasakan tidak nyaman pada dubur ketika duduk atau buang air besar.
0 Response to "Susah Duduk Karena Nyeri Dubur"
Post a Comment