Kalau kita memperhatikan orang-orang dalam kehidupan sehari-hari maka banyak hal yang kita lihat. Ada orang yang kelihatannya gembira, bahagia, dapat bergaul dengan sesama atau dengan anggota-anggota keluarganya walaupun is menghadapi bermacam-macam kesulitan.
Tetapi sebaliknya ada juga orang yang sering mengeluh dan mengalami depresi, konflik/frustrasi, gelisah, pikiran-pikiran obsesif, delusi dikejar-kejar, ketakutan abnormal, kecemasan kronis, dan tidak dapat bergaul baik dengan sesama.
Simtom-simtom yang berbeda-beda itulah menyebabkan para psikoiog berusaha menyelidiki apakah yang menyebabkan tingkah laku berbeda-beda walaupun orang-orang berada dalam kondisi yang sama. Usaha ini merupakan wewenang dari salah satu cabang termuda psikologi, yaitu ilmu kesehatan mental (atau psikologi kesehatan mental).
Ilmu kesehatan mental berkembang secara luas di negara-negara yang telah maju terutama dalam tahun-tahun belakangan ini, bahkan sudah sampai ke taraf preventif, yaitu mencari jalan pencegahan supaya orang jangan mengalami gangguan mental. Di negara kita rupanya ilmu kesehatan mental belum begitu dikenal secara luas, dan walaupun kadang-kadang dipakai istilah “kesehatan mental”, namun artinya sangat kabur.
Tema pokok yang menjadi objek penyelidikan ilmu kesehatan mental adalah penyesuaian diri (adjustment) dan kesehatan mental (mental health). Penyesuaian diri adalah satu istilah yang mengandung banyak arti dan terkadang artinya berbeda-beda untuk orang yang berbeda-beda.
Hal ini disebabkan karena penyesuaian diri itu rumit dan kualitasnya kadang-kadang baik dan kadang-kadang juga buruk. Kalau kualitas penyesuaian diri itu buruk, maka biasanya kita namakan ketidakmampuan menyesuaikan diri (maladjustment).
Di sini akan diuraikan arti-artinya dan kemudian dikemukakan manakah ukuran/patokan yang digunakan untuk menguji kualitas-kualitas ini pada setiap kepribadian.
Apakah masalah kesehatan mental itu ada hubungannya dengan masalah penyesuaian diri? Akan diuraikan lebih lanjut hubungan antara kesehatan mental dan penyesuaian diri dalam bab ini, tetapi di sini hanya dikemukakan secara singkat bahwa kesehatan mental merupakan bagian yang penting dari penyesuaian diri.
Dan apa yang kita baca dalam bermacam-macam literatur atau dari apa yang kita amati sendiri kelihatan bahwa orang yang mendapat gangguan mental adalah orang yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik.
Orang mungkin dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik atau dapat bergaul dengan orang-orang lain atau dengan para anggota keluarganya, tetapi selalu ada masa-masa dalam kehidupannya di mana gangguan mentalnya akan mengganggu penyesuaian dirinya yang sudah terkondisikan dengan baik.
Kepribadian adalah keseluruhan yang terintegrasi, dan tidak mungkin keharmonisan dalam salah satu bidang respons dapat dipertahankan jika tidak ada keharmonisan pada bidang-bidang lain. Karena itu, kesehatan mental dapat dianggap sebagai suatu fase khusus dari seluruh pola penyesuaian diri, dan hubungan kesehatan mental dengan segi-segi yang berbeda dari penyesuaian diri harus diselidiki secara seksama.
Sama seperti terhadap penyesuaian diri, di sini akan diuraikan juga arti-arti kesehatan mental dan kemudian dikemu¬kakan ukuran/patokan kualitas-kualitasnya.
Kesehatan Mental 1 Oleh Drs.Yustinus Semiun, OFM
0 Response to "Ilmu Kesehatan Mental dan Objek Formalnya"
Post a Comment