Di Amerika Serikat dan negara-negara Barat, kedelai adalah bintang baru yang bersinar terang. Banyak penelitian membuktikan, kedelai bagus untuk melindungi diri dari penyakit jantung dan kawan-kawannya. Tak hanya itu, kedelai juga bagus untuk mendapatkan tubuh langsing dan kulit cantik.
Beberapa tahun belakangan ini kedelai punya status baru sebagai "selebriti" yang sedang digandrungi di belahan dunia Barat. Padahal, sudah berabad-abad bangsa kita dan bangsa Asia lain mengonsumsi kedelai.
Status selebriti baru itu berkaitan dengan banyaknya publikasi di media negara-negara Barat yang mengangkat manfaat kedelai untuk kesehatan. Karena itu, banyak orang lantas beramai-ramai mengonsumsi kedelai.
Contohnya adalah penyanyi pirang Christina Aguilera yang selalu mensyaratkan adanya susu kedelai organik di mana pun ia manggung.
Asam lemak omega-6
Kabar manfaat sehat kedelai yang selalu dikumandangkan adalah bahwa kedelai baik untuk kesehatan jantung. Ini disepakati oleh the American Heart Association (AHA).
Beberapa waktu silam AHA menyimpulkan bahwa asam lemak omega-6 yang terdapat dalam kedelai bisa menurunkan risiko penyakit jantung jika masuk dalam menu diet sehari-hari. Asam lemak omega-6 adalah asam lemak jenuh ganda yang terdapat dalam minyak kedelai dan kacang-kacangan.
Sebelumnya memang sempat mencuat berita negatif bahwa asam lemak omega-6 itu justru menyebabkan inflamasi yang belakangan justru mendatangkan penyakit jantung. Namun, dalam Circulation, jurnal milik AHA, disebutkan bahwa makanan kaya asam lemak omega-6 terbukti baik untuk kesehatan jantung.
Dijelaskan oleh Dr. William Harris, Ph.D, dan rekan-rekannya dari Sanford School of Medicine, University of South Dakota, yang terlibat dalam penelitian itu, bahwa dari asam lemak omega-6 terbentuk awal pembengkakan di dalam tubuh, tapi pada saat yang sama diproduksi juga zat antipembengkakan yang lebih kuat di sepanjang pembuluh darah.
Turunkan kolesterol
Setelah mengulas lebih dari 24 penelitian terkontrol dan observasi, Dr. Harris menemukan bahwa partisipan penelitian dalam percobaan terkontrol yang mengonsumsi makanan tinggi omega-6 punya kecenderungan lebih kecil kemungkinannya terkena penyakit jantung, dibandingkan dengan yang rendah asupan omega-6.
Sebuah analisis pada beberapa percobaan kemudian mengindikasikan bahwa mengganti lemak jenuh dengan asam lemak omega-6 menurunkan risiko penyakit jantung hingga 24 persen.
Selain itu, kedelai juga terbukti bagus untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol jahat yang berlebihan dikenal sebagai faktor yang menaikkan risiko serangan jantung.
Sebuah analisis dari 38 penelitian tentang kedelai menemukan bahwa 31-47 gram protein kedelai dapat mengurangi kadar kolesterol darah hingga 20 persen. Jumlah protein itu bisa didapat dari dua hingga tiga sajian produk kedelai.
Para ahli masih belum tahu apakah fitoestrogen atau protein kedelai atau keduanya yang memberi manfaat untuk kesehatan jantung. Meski begitu, sudah ada penelitian yang membuktikan bahwa makan protein kedelai tanpa isoflavon hanya memberi hasil
sedikit penurunan kolesterol. Sebaliknya, pemberian suplementasi isoflavon saja juga memberi efek penurunan kolesterol yang sedikit.
Menurut para ahli pula, konsumsi kedelai akan lebih baik jika disertai dengan karbohidrat. Karbohidrat ini tampaknya dibutuhkan untuk menguraikan isoflavon.
Disetujui FDA
Karena penelitian-penelitian tersebut, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat yang terkenal sangat ketat, menyetujui klaim sehat kedelai untuk jantung pada tahun 1999.
FDA mengakui manfaat kedelai untuk kesehatan jantung bila seseorang paling sedikit mengonsumsi 25 gram protein kedelai sehari, dengan pola makan rendah lemak jenuh. Artinya, kalau kita makan tempe yang digoreng dengan lemak jenuh, manfaat kedelai untuk kesehatan jantung tidak kita dapatkan.
Bukan hanya penyakit jantung, pasien stroke juga bisa mendapatkan manfaat sehat kedelai. Isoflavon dalam kedelai, menurut sebuah penelitian di Hong Kong, bisa memperbaiki fungsi pembuluh arteri pada pasien-pasien stroke.
Penelitian yang diterbitkan dalam the European Heart Journal ini adalah penelitian pertama yang menyelidiki efek suplemen isoflavon terhadap arteri brachial, pembuluh arteri yang ada di lengan.
Cegah stroke
Para peneliti menemukan bahwa setelah 12 pekan mengonsumsi suplemen isoflavon dengan dosis 80 mg setiap hari, terjadi perbaikan aliran darah dalam arteri pada pasien yang menderita stroke iskemik, yang disebabkan oleh pembekuan darah atau gangguan lain.
"Penemuan ini mungkin memiliki dampak pada penggunaan isoflavon untuk pencegahan sekunder pada pasien penyakit kardiovaskular setelah pengobatan konvensional," kata para peneliti.
Penelitian tersebut melibatkan 50 pasien yang minum suplemen isoflavon, 52 pasien minum plasebo atau obat lain tanpa efek obat sama sekali. Para peneliti menggunakan ultrasound untuk mengukur aliran darah di pembuluh arteri.
Delapanpuluh persen pasien memulai eksperimen itu dengan aliran darah yang tidak normal. Namun, setelah 12 minggu terjadi perbaikan pembuluh arteri pada pasien yang mendapatkan isoflavon, dibandingkan yang hanya mengonsumsi plasebo.
Mereka yang mengonsumsi isofiavon mengalami pembesaran pembuluh darah. Perbesaran pembuluh darah arteri menyebabkan penurunan tekanan darah dan mengurangi risiko stroke.
Sementara itu, tidak terjadi perbaikan pada pasien diabetes yang diobati dengan isoflavon dibandingkan dengan pasien bukan diabetes. Namun, terjadi perbaikan sebesar satu persen pada pasien yang merokok atau pernah merokok di masa lalu dibandingkan dengan bukan perokok.
Meski begitu para peneliti mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk membuat rekomendasi klinis mengenai penggunaan suplemen isoflavon untuk pasien stroke.
"Penelitian kami menekankan bahwa pola makan dengan kadar isoflavon tinggi mungkin bermanfaat mengurangi risiko kardiovaskular pada pasien stroke iskemik," ujar Tse Hung-fat, profesor kardiologi dari University of Hong Kong, dalam sebuah pernyataan.
"Pada titik ini, suplementasi isofiavon mungkin tidak dianjurkan karena manfaat dan efek samping jangka panjang suplementasi ini masih belum diketahui," katanya.
Pola makan yang seimbang masih menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kesehatan. Pola makan yang banyak kedelai, menurut Prof. Hung-fat, mungkin bermanfaat karena kandungan isoflavonnya. Produk makanan ini juga secara umum mengandung kadar lemak tak jenuh ganda, serat, vitamin tinggi, dan mengandung lebih sedikit asam lemak jenuh.
Maka, mari kita makan kedelai tanpa lemak jenuh, sebagai bagian dari pola makan harian.
Potensinya Mirip Hormon
Potensi sehat kedelai ada juga pada penundaan penuaan. Isoflavon pada kedelai banyak diteliti bisa mengurangi semburan panas pada wanita menopause hingga 50 persen.
Berhenti mendapatkan haid di usia paruh baya, wanita menopause sering mengalami ketidaknyamanan berupa semburan panas dan berkurangnya kepadatan tulang akibat ketiadaan hormon estrogen. Selain mengurangi semburan panas, kedelai juga ternyata mengurangi kemungkinan tulang patah, meningkatkan formasi tulang, dan kepadatan mineral tulang pada wanita menopause.
Dalam menjaga kesehatan wanita paruh baya, khasiat kedelai ada pada zat mirip hormon yang disebut fitoestrogen. Senyawa fitoestrogen ini bekerja meniru aksi hormon wanita estrogen namun dengan potensi lebih kecil, kurang lebih sekitar 1.000 kali lebih lemah dibandingkan dengan estrogen asli.
Pengenalan manfaat fitoestrogen untuk kesehatan wanita di masa menopause itu diawali dengan pengamatan lebih sedikitnya wanita usia menopause di Cina dan Jepang yang mengalami semburan panas, dibandingkan perempuan di dunia Barat.
Pengamatan itu membawa penelitian terhadap perbedaan pola makan. Dari situ didapat bahwa wanita Asia memiliki pola makan kaya kedelai, sementara pola makan wanita Barat lebih kaya daging.
Kedelai mengurangi gejala menopause semburan panas, berkat kerja fitoestrogen yang meniru kerja hormon estrogen. Fitoestrogen ini memiliki struktur kimia sama dengan hormon estrogen yang diproduksi tubuh wanita, tapi dengan efektivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan estrogen.
Wanita menopause bisa menjalani terapi sulih hormon untuk mengisi ketadaan estrogen dan mengatasi ketidaknyamanan yang terjadi karena menopause. Fitoestrogen dalam kedelai itu beraksi seperti terapi sulih hormon dalam bentuk yang ringan.
Tingkat penurunan semburan panas berkat terapi kedelai ini berbeda antara satu penelitian dengan penelitian yang lain. Ada yang hanya mengurangi sebesar 1,9 persen saja, namun ada yang berhasil berkurang hingga 45 persen.
Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih jauh untuk membuktikan secara ilmiah keamanan fitoestrogen untuk mengatasi ketidaknyaman selama menopause. Di belahan dunia Barat masih dilakukan penelitian tentang keamanan dan risiko fitoestrogen untuk wanita menopause. Sementara paling baik buat kita orang Asia adalah tetap rajin mengonsumsi tahu, tempe, dan susu kedelai agar ketika masa menopause tiba, deritanya tak begitu menyiksa.
Bikin Kulit Jadi Cantik
Kulit adalah indikator kesehatan yang dengan jelas bisa menggambarkan gaya hidup seseorang. Kulit yang kering, kerut, berjerawat, merah sebenarnya merupakan tanda ada yang tidak beres pada diri kita. Kulit yang kusam dan tak bercahaya bisa jadi merupakan pertanda kurangnya asupan nutrisi untuk tubuh.
Rajinlah minum susu kedelai untuk kecantikan kulit. Susu kedelai kaya akan antioksidan berupa vitamin E dan B kompleks yang bagus untuk mengembalikan elastisitas kulit agar lebih bercahaya. Selain itu, dalam segelas susu kedelai terdapat 20 mg isoflavon yang baik untuk mengurangi kolesterol, mengurang gejala menopause, mencegah osteoporosis.
Isaflavon dalam kedelai pada dasarnya adalah zat bersifat antioksidan yang sangat kuat. Didalam isoflavon itu terdapat zat bernama genistein yang dikenal memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi. Karena itu, dengan aktivitas antioksidannya, kedelai mampu mencegah kolesterol untuk menempel dan merusak dinding pembuluh arteri, sehingga kita terhindar dari penyakit jantung dan stroke.
Untuk kulit, aktivitas antioksidan genistein mampu menghambat kerusakan akibat sinar ultraviolet. Genistein yang dioleskan ke kulit atau dikonsumsi lewat mulut terbukti bagus untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet B.
Sinar ultraviolet (UV) adalah musuh untuk kecantikan kulit karena dengan cepat mendatangkan kerusakan kulit dan kerut akibat aktivitas radikal bebas dalam sinar itu. Penangkal yang baik ada pada tabir surya, saat beraktivitas di luar ruangan dan pada antioksidan.
Departement of Environmental Health Sciences, University of Alabama, AS, pernah meneliti aktivitas antioksidan genistein pada kedelai. Genistein terbukti memiliki efek-antioksidan yang paling kuat.
Pada penelitian tersebut tikus-tikus percobaan diberi makan genistein selama 30 hari. Di situ terlihat, terjadi peningkatan aktivitas antioksidan di kulit dan usus halus. Pada penelitian itu juga terlihat genistein mampu menurunkan perkembangbiakan tumor hingga 50 persen.
Dari hasil penelitian itu para ahli punya keyakinan bukan tak mungkin berkat kekuatan antioksidan dalam isoflavon kedelai ini, kedelai bisa menjadi idola baru dalam mencegah datangnya penyakit kanker.
Beberapa tahun belakangan ini kedelai punya status baru sebagai "selebriti" yang sedang digandrungi di belahan dunia Barat. Padahal, sudah berabad-abad bangsa kita dan bangsa Asia lain mengonsumsi kedelai.
Status selebriti baru itu berkaitan dengan banyaknya publikasi di media negara-negara Barat yang mengangkat manfaat kedelai untuk kesehatan. Karena itu, banyak orang lantas beramai-ramai mengonsumsi kedelai.
Contohnya adalah penyanyi pirang Christina Aguilera yang selalu mensyaratkan adanya susu kedelai organik di mana pun ia manggung.
Asam lemak omega-6
Kabar manfaat sehat kedelai yang selalu dikumandangkan adalah bahwa kedelai baik untuk kesehatan jantung. Ini disepakati oleh the American Heart Association (AHA).
Beberapa waktu silam AHA menyimpulkan bahwa asam lemak omega-6 yang terdapat dalam kedelai bisa menurunkan risiko penyakit jantung jika masuk dalam menu diet sehari-hari. Asam lemak omega-6 adalah asam lemak jenuh ganda yang terdapat dalam minyak kedelai dan kacang-kacangan.
Sebelumnya memang sempat mencuat berita negatif bahwa asam lemak omega-6 itu justru menyebabkan inflamasi yang belakangan justru mendatangkan penyakit jantung. Namun, dalam Circulation, jurnal milik AHA, disebutkan bahwa makanan kaya asam lemak omega-6 terbukti baik untuk kesehatan jantung.
Dijelaskan oleh Dr. William Harris, Ph.D, dan rekan-rekannya dari Sanford School of Medicine, University of South Dakota, yang terlibat dalam penelitian itu, bahwa dari asam lemak omega-6 terbentuk awal pembengkakan di dalam tubuh, tapi pada saat yang sama diproduksi juga zat antipembengkakan yang lebih kuat di sepanjang pembuluh darah.
Turunkan kolesterol
Setelah mengulas lebih dari 24 penelitian terkontrol dan observasi, Dr. Harris menemukan bahwa partisipan penelitian dalam percobaan terkontrol yang mengonsumsi makanan tinggi omega-6 punya kecenderungan lebih kecil kemungkinannya terkena penyakit jantung, dibandingkan dengan yang rendah asupan omega-6.
Sebuah analisis pada beberapa percobaan kemudian mengindikasikan bahwa mengganti lemak jenuh dengan asam lemak omega-6 menurunkan risiko penyakit jantung hingga 24 persen.
Selain itu, kedelai juga terbukti bagus untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol jahat yang berlebihan dikenal sebagai faktor yang menaikkan risiko serangan jantung.
Sebuah analisis dari 38 penelitian tentang kedelai menemukan bahwa 31-47 gram protein kedelai dapat mengurangi kadar kolesterol darah hingga 20 persen. Jumlah protein itu bisa didapat dari dua hingga tiga sajian produk kedelai.
Para ahli masih belum tahu apakah fitoestrogen atau protein kedelai atau keduanya yang memberi manfaat untuk kesehatan jantung. Meski begitu, sudah ada penelitian yang membuktikan bahwa makan protein kedelai tanpa isoflavon hanya memberi hasil
sedikit penurunan kolesterol. Sebaliknya, pemberian suplementasi isoflavon saja juga memberi efek penurunan kolesterol yang sedikit.
Menurut para ahli pula, konsumsi kedelai akan lebih baik jika disertai dengan karbohidrat. Karbohidrat ini tampaknya dibutuhkan untuk menguraikan isoflavon.
Disetujui FDA
Karena penelitian-penelitian tersebut, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat yang terkenal sangat ketat, menyetujui klaim sehat kedelai untuk jantung pada tahun 1999.
FDA mengakui manfaat kedelai untuk kesehatan jantung bila seseorang paling sedikit mengonsumsi 25 gram protein kedelai sehari, dengan pola makan rendah lemak jenuh. Artinya, kalau kita makan tempe yang digoreng dengan lemak jenuh, manfaat kedelai untuk kesehatan jantung tidak kita dapatkan.
Bukan hanya penyakit jantung, pasien stroke juga bisa mendapatkan manfaat sehat kedelai. Isoflavon dalam kedelai, menurut sebuah penelitian di Hong Kong, bisa memperbaiki fungsi pembuluh arteri pada pasien-pasien stroke.
Penelitian yang diterbitkan dalam the European Heart Journal ini adalah penelitian pertama yang menyelidiki efek suplemen isoflavon terhadap arteri brachial, pembuluh arteri yang ada di lengan.
Cegah stroke
Para peneliti menemukan bahwa setelah 12 pekan mengonsumsi suplemen isoflavon dengan dosis 80 mg setiap hari, terjadi perbaikan aliran darah dalam arteri pada pasien yang menderita stroke iskemik, yang disebabkan oleh pembekuan darah atau gangguan lain.
"Penemuan ini mungkin memiliki dampak pada penggunaan isoflavon untuk pencegahan sekunder pada pasien penyakit kardiovaskular setelah pengobatan konvensional," kata para peneliti.
Penelitian tersebut melibatkan 50 pasien yang minum suplemen isoflavon, 52 pasien minum plasebo atau obat lain tanpa efek obat sama sekali. Para peneliti menggunakan ultrasound untuk mengukur aliran darah di pembuluh arteri.
Delapanpuluh persen pasien memulai eksperimen itu dengan aliran darah yang tidak normal. Namun, setelah 12 minggu terjadi perbaikan pembuluh arteri pada pasien yang mendapatkan isoflavon, dibandingkan yang hanya mengonsumsi plasebo.
Mereka yang mengonsumsi isofiavon mengalami pembesaran pembuluh darah. Perbesaran pembuluh darah arteri menyebabkan penurunan tekanan darah dan mengurangi risiko stroke.
Sementara itu, tidak terjadi perbaikan pada pasien diabetes yang diobati dengan isoflavon dibandingkan dengan pasien bukan diabetes. Namun, terjadi perbaikan sebesar satu persen pada pasien yang merokok atau pernah merokok di masa lalu dibandingkan dengan bukan perokok.
Meski begitu para peneliti mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk membuat rekomendasi klinis mengenai penggunaan suplemen isoflavon untuk pasien stroke.
"Penelitian kami menekankan bahwa pola makan dengan kadar isoflavon tinggi mungkin bermanfaat mengurangi risiko kardiovaskular pada pasien stroke iskemik," ujar Tse Hung-fat, profesor kardiologi dari University of Hong Kong, dalam sebuah pernyataan.
"Pada titik ini, suplementasi isofiavon mungkin tidak dianjurkan karena manfaat dan efek samping jangka panjang suplementasi ini masih belum diketahui," katanya.
Pola makan yang seimbang masih menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kesehatan. Pola makan yang banyak kedelai, menurut Prof. Hung-fat, mungkin bermanfaat karena kandungan isoflavonnya. Produk makanan ini juga secara umum mengandung kadar lemak tak jenuh ganda, serat, vitamin tinggi, dan mengandung lebih sedikit asam lemak jenuh.
Maka, mari kita makan kedelai tanpa lemak jenuh, sebagai bagian dari pola makan harian.
Potensinya Mirip Hormon
Potensi sehat kedelai ada juga pada penundaan penuaan. Isoflavon pada kedelai banyak diteliti bisa mengurangi semburan panas pada wanita menopause hingga 50 persen.
Berhenti mendapatkan haid di usia paruh baya, wanita menopause sering mengalami ketidaknyamanan berupa semburan panas dan berkurangnya kepadatan tulang akibat ketiadaan hormon estrogen. Selain mengurangi semburan panas, kedelai juga ternyata mengurangi kemungkinan tulang patah, meningkatkan formasi tulang, dan kepadatan mineral tulang pada wanita menopause.
Dalam menjaga kesehatan wanita paruh baya, khasiat kedelai ada pada zat mirip hormon yang disebut fitoestrogen. Senyawa fitoestrogen ini bekerja meniru aksi hormon wanita estrogen namun dengan potensi lebih kecil, kurang lebih sekitar 1.000 kali lebih lemah dibandingkan dengan estrogen asli.
Pengenalan manfaat fitoestrogen untuk kesehatan wanita di masa menopause itu diawali dengan pengamatan lebih sedikitnya wanita usia menopause di Cina dan Jepang yang mengalami semburan panas, dibandingkan perempuan di dunia Barat.
Pengamatan itu membawa penelitian terhadap perbedaan pola makan. Dari situ didapat bahwa wanita Asia memiliki pola makan kaya kedelai, sementara pola makan wanita Barat lebih kaya daging.
Kedelai mengurangi gejala menopause semburan panas, berkat kerja fitoestrogen yang meniru kerja hormon estrogen. Fitoestrogen ini memiliki struktur kimia sama dengan hormon estrogen yang diproduksi tubuh wanita, tapi dengan efektivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan estrogen.
Wanita menopause bisa menjalani terapi sulih hormon untuk mengisi ketadaan estrogen dan mengatasi ketidaknyamanan yang terjadi karena menopause. Fitoestrogen dalam kedelai itu beraksi seperti terapi sulih hormon dalam bentuk yang ringan.
Tingkat penurunan semburan panas berkat terapi kedelai ini berbeda antara satu penelitian dengan penelitian yang lain. Ada yang hanya mengurangi sebesar 1,9 persen saja, namun ada yang berhasil berkurang hingga 45 persen.
Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih jauh untuk membuktikan secara ilmiah keamanan fitoestrogen untuk mengatasi ketidaknyaman selama menopause. Di belahan dunia Barat masih dilakukan penelitian tentang keamanan dan risiko fitoestrogen untuk wanita menopause. Sementara paling baik buat kita orang Asia adalah tetap rajin mengonsumsi tahu, tempe, dan susu kedelai agar ketika masa menopause tiba, deritanya tak begitu menyiksa.
Bikin Kulit Jadi Cantik
Kulit adalah indikator kesehatan yang dengan jelas bisa menggambarkan gaya hidup seseorang. Kulit yang kering, kerut, berjerawat, merah sebenarnya merupakan tanda ada yang tidak beres pada diri kita. Kulit yang kusam dan tak bercahaya bisa jadi merupakan pertanda kurangnya asupan nutrisi untuk tubuh.
Rajinlah minum susu kedelai untuk kecantikan kulit. Susu kedelai kaya akan antioksidan berupa vitamin E dan B kompleks yang bagus untuk mengembalikan elastisitas kulit agar lebih bercahaya. Selain itu, dalam segelas susu kedelai terdapat 20 mg isoflavon yang baik untuk mengurangi kolesterol, mengurang gejala menopause, mencegah osteoporosis.
Isaflavon dalam kedelai pada dasarnya adalah zat bersifat antioksidan yang sangat kuat. Didalam isoflavon itu terdapat zat bernama genistein yang dikenal memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi. Karena itu, dengan aktivitas antioksidannya, kedelai mampu mencegah kolesterol untuk menempel dan merusak dinding pembuluh arteri, sehingga kita terhindar dari penyakit jantung dan stroke.
Untuk kulit, aktivitas antioksidan genistein mampu menghambat kerusakan akibat sinar ultraviolet. Genistein yang dioleskan ke kulit atau dikonsumsi lewat mulut terbukti bagus untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet B.
Sinar ultraviolet (UV) adalah musuh untuk kecantikan kulit karena dengan cepat mendatangkan kerusakan kulit dan kerut akibat aktivitas radikal bebas dalam sinar itu. Penangkal yang baik ada pada tabir surya, saat beraktivitas di luar ruangan dan pada antioksidan.
Departement of Environmental Health Sciences, University of Alabama, AS, pernah meneliti aktivitas antioksidan genistein pada kedelai. Genistein terbukti memiliki efek-antioksidan yang paling kuat.
Pada penelitian tersebut tikus-tikus percobaan diberi makan genistein selama 30 hari. Di situ terlihat, terjadi peningkatan aktivitas antioksidan di kulit dan usus halus. Pada penelitian itu juga terlihat genistein mampu menurunkan perkembangbiakan tumor hingga 50 persen.
Dari hasil penelitian itu para ahli punya keyakinan bukan tak mungkin berkat kekuatan antioksidan dalam isoflavon kedelai ini, kedelai bisa menjadi idola baru dalam mencegah datangnya penyakit kanker.
0 Response to "KEDELAI SANGAT BAGUS UNTUK KESEHATAN DAN KECANTIKAN"
Post a Comment