Kekurangan Vitamin B2 (Riboflavin)

Vitamin B2 (riboflavin) sangat penting dalam berbagai proses yang terjadi di dalam sel, terutama yang menghasilkan energi dan metabolisme asam amino. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin B2 adalah produk-produk olahan susu,daging, ikan dan unggas.



PENYEBAB
Kekurangan vitamin B2 jarang terjadi, kecuali di daerah-daerah dimana makanan terutama berupa padi giling.

Kekurangan vitamin ini juga bisa terjadi pada:
- peminum alkohol
- penderita penyakit hati
- penderita diare menahun.


GEJALA
Gejala yang paling sering terjadi adalah luka terbuka di sudut mulut, yang diikuti dengan bibir pecah-pecah, yang bisa meninggalkan jaringan parut. Jika di daerah mulut terjadi thrush(suatu infeksi jamur), akan tampak bercak-bercak putih keabuan. Warna lidah berubah menjadi magenta dan pada daerah diantara hidung dan bibir muncul bercak-bercak berminyak (seboroik). Kadang tumbuh pembuluh darah ke dalam kornea, menyebabkan mata silau. Pada laki-laki kulit buah zakar mengalami peradangan.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.


PENGOBATAN
Gejalanya akan mereda bila diberikan vitamin B2 tambahan sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan.

0 Response to "Kekurangan Vitamin B2 (Riboflavin)"