Tanda-Tanda, Gejala dan Keluhan Darah Tinggi

Umumnya darah tinggi tanpa keluhan dan gejala yang berarti. Jika muncul pun biasanya tidak spesifik, seperti sering pusing, nyeri kepala, dan mungkin lekas lelah belaka.

Gejala spesifik baru muncul jika sudah terjadi komplikasi. Komplikasi pada jantung menimbulkan

(1) sesak napas, debar jantung tak teratur, sering mendadak berdebar, tanda mulai payah jantung;

(2) penglihatan mulai terganggu, melihat agak buram, dan tidak tajam lagi akibat terjadi kelainan retina;

(3) mulai timbul gangguan berkemih, air seni kian berkurang tanda mulai gagal ginjal;

(4) muncul tanda kepikunan, dan tanda awal stroke seperti menulis semakin jelek, tak terampil memakai sandal jepit, tak tangkas menyisir rambut, awal dari kerusakan atau menciutnya pembuluh darah otak; selain kemungkinan

(5) sesak napas dan nyeri dada mendadak tanda serangan jantung koroner akibat kaku, mengeras, dan menebalnya “karat lemak” pembuluh darah koroner jantung.

APA yang periu dilakukan jika tahu darah tinggi?

Oleh karena darah tinggi nyaris tanpa keluhan dan gejala, pengukuran tekanan darah perlu dilakukan sejak dini. Terlebih jika punya bakat atau turunan darah tinggi. Semakin dini darah tinggi diketahui, semakin kecil terjadi keterlambatan pencegahan munculnya komplikasi.

Setelah tahu darah tinggi, sebaiknya melakukan pe-meriksaan laboratorium selain langsung minta nasihat dokter kalau-kalau sudah perlu diterapi.

Pentingnya tujuan pemeriksaan laboratorium pada darah tinggi yaitu kendati sebagian besar darah tinggi tidak jelas penyebabnya, penyebab darah tinggi pada sebagian kecil kasus 

(1) Dapat dilacak dengan pemeriksaan laboratorium.

Bila berhasil ditemukan penyebabnya, selain memudahkan pemilihan obat darah tinggi, kemungkinan sembuh (terkontrol) lebih besar dibanding asal pilih sembarang obat belaka. Dari pemeriksaan laboratorium, 

(2) Dapat terbaca pula sudah seberapa jauh perkembangan darah tingginya, apakah sudah ada komplikasi, serta untuk 

(3) membaca faktor-faktor yang memperburuk keadaan darah tinggi, seperti lemak darah, adakah kencing manis, asam urat, yang berkomplot bersama-sama dengan darah tinggi mening¬gikan risiko terkena stroke, dan jantung koroner, selain kerusakan ginjal, sistem persarafan, dan bola mata.

Referensi : Resep Mudah tetap Sehat
Oleh Dr. Hendrawan Nadesul

Tweet