Michelle Ziudith (kanan) tak
menyangka Magic Hour laris
© facebook.com/MagicHourID
Data jumlah penonton film Indonesia
kembali diumumkan oleh Badan
Perfilman Indonesia (BPI) melalui
akun Twitter @BadanPerfilman , Rabu
(16/9/2015). Berdasarkan perolehan
total penonton, Magic Hour yang
tayang sejak 13 Agustus menempati
urutan teratas karena penjualan
tiketnya berhasil menembus angka
717.469 lembar.
Update data jumlah penonton
film nasional s.d. 14/09/2015
dari jaringan @cinema21
@CGVblitz & @cinemaxxtheater
pic.twitter.com/dXjfHmsXot
— Badan Perfilman
(@BadanPerfilman) September
16, 2015
Film produksi Screenplay Films itu
menyodok ke posisi ketiga sebagai
film Indonesia terlaris sepanjang 2015
menggeser Di Balik 98 yang penjualan
tiketnya mentok di angka 648.947
lembar.
Michelle Ziudith (20) yang dalam
Magic Hour berperan sebagai Raina
mengaku awalnya kaget melihat
antusiasme masyarakat terhadap film
keduanya ini. Aktris kelahiran Medan,
Sumatera Utara, yang bermain film
perdana dalam Remember When:
Ketika Aku dan Kau Jatuh Cinta (2014)
mengatakan bahwa dirinya bukan
penyebab utama yang membuat film
tersebut laris.
"Saya tidak berpikir bahwa kalau saya
yang main pasti laris. Bisa jadi,
karena kami sebagai pemain saling
mendukung dengan baik, ditambah
cerita yang mengena di hati penonton
sehingga produksi film kami jadi
sangat diminati," ujarnya dilansir
Tabloid Bintang (11/9).
Meskipun masih ditayangkan oleh dua
jaringan bioskop CGV Blitz dan Cinema
21, kans Magic Hour melampaui
jumlah penonton Surga yang Tak
Dirindukan (1.523.570) dan Comic 8:
Casino Kings Part 1 (1.211.820)
sebagai penghuni peringkat pertama
dan kedua film terlaris Indonesia akan
sangat berat.
Pasalnya, ada tren penurunan jumlah
penonton yang signifikan terhadap
film ini. Pun jumlah layar yang
menayangkannya jauh berkurang. Ini
terbukti dengan tidak ditayangkannya
lagi Magic Hour di jaringan Cinemaxx
Theater milik Lippo Group.
Jika mengacu pada data terakhir yang
dirilis BPI, Magic Hour selama periode
25-31 Agustus 2015 mampu menjual
160.987 lembar tiket. Dua pekan
kemudian total tiket yang terjual
adalah 145.630 lembar. Berarti dalam
sepekan tiket yang terjual rata-rata
72.815 lembar.
Lima film lain yang tayang sejak
Agustus dan masih bertahan dalam
jajaran film terlaris Indonesia adalah;
Jenderal Soedirman (106.231
penonton), Gangster (66.062), Battle of
Surabaya (49.655), Hantu Nancy
(35.982), dan Palasik (30.986).
Jumlah penonton tersebut didapat
selama periode 1-14 September.
Empat film lainnya tayang September
2015, masing-masing Demona
(26.815), Bidadari Terakhir (21.849),
Alpha Project: Arwah Penasaran
(7.207), dan Hantu Diskotik Tua
(3.943). Satu-satunya film yang tidak
termasuk kategori horror dalam film
tersebut adalah Bidadari Terakhir
garapan Awi Suryadi.
menyangka Magic Hour laris
© facebook.com/MagicHourID
Data jumlah penonton film Indonesia
kembali diumumkan oleh Badan
Perfilman Indonesia (BPI) melalui
akun Twitter @BadanPerfilman , Rabu
(16/9/2015). Berdasarkan perolehan
total penonton, Magic Hour yang
tayang sejak 13 Agustus menempati
urutan teratas karena penjualan
tiketnya berhasil menembus angka
717.469 lembar.
Update data jumlah penonton
film nasional s.d. 14/09/2015
dari jaringan @cinema21
@CGVblitz & @cinemaxxtheater
pic.twitter.com/dXjfHmsXot
— Badan Perfilman
(@BadanPerfilman) September
16, 2015
Film produksi Screenplay Films itu
menyodok ke posisi ketiga sebagai
film Indonesia terlaris sepanjang 2015
menggeser Di Balik 98 yang penjualan
tiketnya mentok di angka 648.947
lembar.
Michelle Ziudith (20) yang dalam
Magic Hour berperan sebagai Raina
mengaku awalnya kaget melihat
antusiasme masyarakat terhadap film
keduanya ini. Aktris kelahiran Medan,
Sumatera Utara, yang bermain film
perdana dalam Remember When:
Ketika Aku dan Kau Jatuh Cinta (2014)
mengatakan bahwa dirinya bukan
penyebab utama yang membuat film
tersebut laris.
"Saya tidak berpikir bahwa kalau saya
yang main pasti laris. Bisa jadi,
karena kami sebagai pemain saling
mendukung dengan baik, ditambah
cerita yang mengena di hati penonton
sehingga produksi film kami jadi
sangat diminati," ujarnya dilansir
Tabloid Bintang (11/9).
Meskipun masih ditayangkan oleh dua
jaringan bioskop CGV Blitz dan Cinema
21, kans Magic Hour melampaui
jumlah penonton Surga yang Tak
Dirindukan (1.523.570) dan Comic 8:
Casino Kings Part 1 (1.211.820)
sebagai penghuni peringkat pertama
dan kedua film terlaris Indonesia akan
sangat berat.
Pasalnya, ada tren penurunan jumlah
penonton yang signifikan terhadap
film ini. Pun jumlah layar yang
menayangkannya jauh berkurang. Ini
terbukti dengan tidak ditayangkannya
lagi Magic Hour di jaringan Cinemaxx
Theater milik Lippo Group.
Jika mengacu pada data terakhir yang
dirilis BPI, Magic Hour selama periode
25-31 Agustus 2015 mampu menjual
160.987 lembar tiket. Dua pekan
kemudian total tiket yang terjual
adalah 145.630 lembar. Berarti dalam
sepekan tiket yang terjual rata-rata
72.815 lembar.
Lima film lain yang tayang sejak
Agustus dan masih bertahan dalam
jajaran film terlaris Indonesia adalah;
Jenderal Soedirman (106.231
penonton), Gangster (66.062), Battle of
Surabaya (49.655), Hantu Nancy
(35.982), dan Palasik (30.986).
Jumlah penonton tersebut didapat
selama periode 1-14 September.
Empat film lainnya tayang September
2015, masing-masing Demona
(26.815), Bidadari Terakhir (21.849),
Alpha Project: Arwah Penasaran
(7.207), dan Hantu Diskotik Tua
(3.943). Satu-satunya film yang tidak
termasuk kategori horror dalam film
tersebut adalah Bidadari Terakhir
garapan Awi Suryadi.
jangan lupa main ke wap mp3 saya di addmp3.info
0 Response to "Magic Hour"
Post a Comment