cara agar janin sehat dan kuat
Kebutuhan Nutrisi
Seorang ibu hamil, gizinya harus terpenuhi secara cukup. Artinya, asupan protein, karbohidrat, dan mineralnya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan nutrisi ibu hamil pada setiap trimester kehamilan akan berbeda karena pertumbuhan janin semakin pesat sehingga kebutuhan nutrisi semakin bertambah.
Untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak pada janin, nutrisi yang dibutuhkan yaitu asam amino, AA-DHA, kolin, serta zat gizi mikro seperti Fe, Zn, Asam Folat, Iodium, dan Vitamin A. Kebutuhan gizi ini dapat diperoleh dari kacang - kacangan, sayuran juga buah. Jika pola makan sang ibu sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang, maka seluruh zat gizi bagi yang calon bayi Anda perlukan bisa dibilang sudah terpenuhi.
Kebutuhan Kasih Sayang
Faktor psikologis juga dapat mempengaruhi kondisi otak pada janin. Karenanya, seorang ibu harus dapat menerima kondisi kehamilannya. Selain itu, harus ada dukungan dan kasih sayang dari suami, orang tua dan anggota keluarga lainnya. Tanpa kasih sayang, kondisi otak pada janin tidak dapat tumbuh secara optimal.
Olahraga
Olahraga pada ibu hamil tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan sang ibu saja, tetapi juga kondisi pada janinnya. Penelitian dan riset membuktikan, olahraga ringan seperti jalan santai, berenang, senam hamil, dan yoga juga dapat membantu proses persalinan.
Selain itu, anak-anak yang ibunya rajin berolahraga ketika hamil, terbukti memiliki skor intelegensi yang lebih tinggi, baik kecerdasan umum maupun kemampuan bahasa. Hal ini dikarenakan, aliran darah yang lancar selama berolah raga, menghantar aliran oksigen yang lancar pula bagi janin, sehingga perkembangan janin terpacu pesat. Konsultasikan kepada dokter Anda, gerakan apa saja yang aman untuk dilakukan.
Stimulasi Musik
Musik tidak hanya dapat digunakan sebagai hiburan dan sarana untuk memanjakan telinga. Alunan suara yang berirama ini juga dapat dimanfaatkan untuk merangsang janin agar cerdas dan kreatif.
Musik dapat mempengaruhi otak bayi karena proses pengenalan musik akan melibatkan banyak daerah di otak. Sementara di otak terdapat pusat asosiasi penglihatan dan pendengaran yang berfungsi mengartikan obyek yang dilihat dan didengar. Informasi dari pusat yang berada di permukaan otak tersebut akan diteruskan ke pusat emosi yang diatur di dalam sistem limbic.
Jenis musik yang bisa dimanfaatkan tidak hanya terbatas musik klasik saja. Meski demikian, memperdengarkan musik-musik keras kepada bayi dalam kandungan tidak disarankan. Sebab justru akan menyebabkan timbulnya kebingungan pada si jabang bayi.
Stimulasi Fisik - Motorik
Mengajak bicara janin dan bercerita atau mengelus-elus jabang bayi dengan penuh perhatian melalui perut ibu dapat merangsang tumbuh kembang otak pada janin. Hal ini akan merangsang bayi untuk ikut senang, karena merupakan rangsangan yang positif. Janin, bayi, dan balita yang dibesarkan dalam lingkungan yang membiasakannya untuk berbicara dengan baik, mendengar dan membaca, cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi dan lebih maju daripada anak-anal lainnya.
Lalu langkah apakah yang harus dijalani agar janin bisa berkembang dengan baik di dalam rahim dan ia tumbuh menjadi anak yang sehat? Dr. Shinta yang pernah menulis buku “100 Info Penting Kehamilan” ini membagi beberapa tip untuk menghindari komplikasi kehamilan agar janin sehat selama dikandung.
Jaga kebersihan diri, terutama di daerah vagina agar tidak terjadi keputihan. Selama ini keputihan sering kali diabaikan. Padahal, keputihan dapat berlanjut pada infeksi yang nantinya dapat menular kepada janin yang dikandung. “Maka kalau ada keputihan, sebaiknya cepat diobati,” tuturnya.
Cek prahamil. Sebelum hamil, usahakan untuk melakukan cek kesehatan seperti TORCH, gula darah, dan sebagainya. Hal ini untuk mendeteksi penyakit atau kelainan yang mungkin diderita calon mama yang berisiko ditularkan kepada janinnya.
Terapkan pola hidup sehat. Usahakan untuk mengatur pola makan dengan baik. Cukupi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dan rutinlah berolahraga.
Cek rutin saat hamil. Jika sudah diketahui hamil, sedari awal periksakan kehamilan ke dokter secara rutin sesuai jadwal. Dr. Shinta mengingatkan, jangan ‘belanja’ dokter. Sering terjadi calon mama berpindah-pindah dari satu dokter ke dokter yang lain. “Gunakan satu dokter saja. Jika ‘belanja’ dokter, medical record tersebar. Dokter akhirnya tidak bisa tahu riwayat kehamilan pasien.”