Suriah

SURIAH, KOMPAS.com - Pesawat tempur
pemerintah Suriah meluncurkan salah satu
bom terbesar yang pernah diluncurkan
selama ini di kota Palmyra, yang dikuasai
oleh kelompok yang menamakan diri Negara
Islam atau ISIS, kata para aktivis.
Sekitar 25 serangan udara menewaskan
sedikitnya 26 orang, termasuk 12 militan,
kata Lembaga Pemantau HAM Suriah yang
berbasis di Inggris, Syrian Observatory for
Human Rights.
ISIS menduduki Palmyra, yang mencakup
sebuah situs Warisan Dunia Unesco, pada
bulan Mei lalu.
Di wilayah lain, sebuah serangan udara di
Idlib menewaskan 17 orang, kata LSM
tersebut.
Kota Idlib adalah basis sekelompok pejihad
dan militan ekstrem Islam yang menyebut
diri mereka sebagai Tentara Penakluk.
Sumber-sumber militer Suriah yang dikutip
oleh Reuters mengatakan, Suriah
menggunakan jenis senjata baru yang sangat
akurat yang disediakan oleh sekutunya,
Rusia.
Sebelumnya, pada hari Jumat (18/9/2015),
para menteri pertahanan AS dan Rusia
berbicara melalui telepon untuk pertama
kalinya dalam lebih dari satu tahun untuk
membahas krisis di Suriah dan sekitarnya.
AS mengatakan, Rusia meningkatan
kekuasaan militernya di Suriah seiring
dengan berkurangnya kekuasaan Presiden
Bashar al-Assad terhadap berbagai kelompok
pemberontak yang menentangnya.

0 Response to "Suriah"